Senin, 15 Agustus 2011

Good Bye Harry Potter..hiks


Film Harry Potter and The Deathly Hallows part II

Akhirnya setelah menunggu lama, gue bisa juga menonton Harry Potter and The Deathly Hallows part II , edisi terakhir yakni yang ke 8. kayaknya legaaa banget bercampur sedih (ih lebay) karena setelah ini gw gak bakal liat liat Harpot, Hermione dan Ron Weasley lagi.

Ketika film Harpot susah tayang di Jakarta, nggak mungkin juga gue ke Singapur Cuma untuk nonton. Kayaknya hebat banget gitu,  sok kaya. Hingga akhirnya masuk lah itu film ke Jakarta, tapi lagi-lagi harus menahan diri karena membludaknya penonton hingga harus pesen jauh-jauh hari.

Ketika “rindu” sudah tak tertahan dengan tiga jagoan ini gue telpon ke 21 dkt rumah dan mereka mengatakan kalau bioskop sudah mulai sepi karena ada 4 bioskop langsung memutar film Harpot.

Film Harpot edisi terakhir ini diawali dengan cerita yang terus menegang, musik yang mendukung hingga gue ikut deg-degan terutama ketika Hermione nyamar menjadi Bellatrix Lestrange, si penyihir cewek paling tengil dan ngejilat si Voldemort terus. Film Harpot kali ini menurut gw bagus di awal, ketika Harpot yang tampil sebagai pahlawan di kastil Hogwarts. Ketika kepala sekolah baru Severus Sanpe akhirnya ngacir keluar karena kekompakan yang ditujukan oleh murid-murid di Hogwarts.

Harpot terakhir ini, si Rowling menampilkan karakter pemain lain yang selama ini terkesan diam dan alim di Harpot sebelumnya. Seperti Karakter Professor Minerva MacGonagall yangselama ini lebih banyak diam dan terkesan tampil manis menunjukan keahliannya dalam sihir ketika berduel dengan Severus serta mengeluarkan pasukannya untuk minta perlindungan di Hogwarts.

Lalu ibunya Ron ,Molly Weasley (Julia Mary Walters) dalam film kedua ini juga tampil duel melawan Bellatrix Lestrange untuk melindungi anaknya. Juga sosok cupu selama film Harpot sebelumnya, (duh gw lupa namanya, yg giginya tonggos), dia tampil sebagai pahlawan. Dengan beraninya dia melawan Voldemort dan menghabisi ular kesayangnya si the who u know itu.

Film Harpot ini mengingatkan gw akan film trilogy The Lords of The Ring, ketika endingnya begitu menggegerkan detakan jantung gw karena tampilan efek computer yang dibuat kolosal begitu keren. Tapi untuk Harpot ini di 30 menit terakhir film mulai kedodoran. Terlebih lagi di adegan ketika harry bertemu dengan Dumbledore di Kingscross. Semua serba putih, mengingatkan guw dengan film Pirates Carabian yang kedua ketika Jake bermimpi di sebuah ruangan serba putih dan hanya dirinya dan kapal pribadinya yang muncul.

Toh semua sah-sah saja bagi pecinta Harpot ketika melihat endingnya yang begitu manis di mana sempet kecele” kalau Harry harus mati karena bagian dari dirinya terdapat kekuatan Voldemort. Toh itu untuk bikin pecinta Harpot gak rela kalau sampai jagoannya mati.
Yang bikin resah di endingnya ketika ditulis 19 tahun kemudian. Duh, mungkin untuk novel bagus tapi untuk film??? Kayak di sinetron, si Harpot serta kawan-kawannya didadani tua karena sudah memiliki anak. Kenapa harus ada seperti itu??apa mungkin ada kelanjutan Harpot di mana anaknya yang menjadi peran utama. Dan ternyata Voldemort juga punya anak dan melakukan balas dendam?? Hahahahahha….we”ll’see. Anyway jujur sih agak sedih gak bisa lagi nonton Harpot karena karakternya udah kepake banget sejak dia kecil.
.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar