Selasa, 13 September 2011

Sekelompok Aliens di komplek rumah




Komplek rumah saya termasuk tidak begitu besar dibandingkan dengan komplek rumah lain yang berjenis cluster. Jadi untuk para ibu-ibu yang ada di komplek tersebut saya lebih mengenal wajah mereka dibandingkan namanya.

Berbicara soal wajah lumayan seru dan unik juga buat saya. Beberapa bulan belakangan saya menandai hampir semua ibu-ibu di komplek rumah saya memiliki wajah yang sama. Lho?

Yang tadinya hitam jadi putih. Yang kulit wajah tadinya ada noda hitam menjadi bersih dan putih , bahkan ibu-ibu yang tadinya berjerawat jadi keliatan putih meski ada bekas jerawat. Saya takjub dengan perubahan tersebut, jadi terlihat cantik dan bersih. Baik dari ibu-ibu yang sudah terbilang berumur, ibu-ibu muda, hingga ibu-ibu yang berjilbab panjang.

Jika saya mengantar anak sekolah yang TK, dan sekolahnya ada di dalam komplek, nyaris sebagian ibu-ibunya memiliki wajah yang sama. Putih bersih dan berkilau. Jika saya sedang sholat teraweh ke mesjid juga begitu, wajahnya mirip dengan putih bersihnya itu. Jika saya ada arisan RT di rumah juga begitu. Saya jadi bingung. Apa ibu-ibu ini memakai produk kecantikan yang sama??

Tapi jujur saja saya melihatnya menjadi ngilu. Kulit wajah mereka memang terlihat putih dan bersih tapi seperti kulit lapisan dalam yang dipaksa keluar. Dan saya tandai prosesnya terbilang cepat. Karena salah satu ibu  itu di bulan puasa pernah mengobrol dengan saya sambil menunggui anak sedang sekolah. Wajahnya masih kecoklatan, meski tidak berjerawat. Menurut saya itu sudah bersih secara alami. Tapi ketika saya mengantar anak hari pertama masuk sekolah setelah libur lebaran, wajahnya sudah putih cemerlang. Saya jadi melongo, jadi tidak sampai sebulan sudah terlihat menakjubkan. Ckckckck…

Saya jadi merasa tinggal di sebuah komplek rumah yang seluruhnya sudah berubah menjadi aliens, seperti cerita di film-film. Seluruh penghuninya mirip dan dipengaruihi oleh efek jelek. Karena di manapun saya ke luar rumah ke warung, tukang sayur, anter anak sekolah, semua ibu-ibu itu memiliki wajah yang sama.

Saking penasarannya saya iseng bertanya ketika sedang sholat teraweh di mesjid komplek. Saya bertanya juga secara halus dan memuji kepada seorang ibu. “Ibu ko wajahnya bersihan deh, jadi tambah cantik,” kata saya ke seorang ibu yang juga satu arisan RT dengan saya.

Si ibu terlihat tersenyum senang dipuji seperti itu. “Gampang caranya. Ibu mau pake obat kayak saya ini?” Tanya si ibu setengah memaksa menurut saya.

Ditodong tawaran begitu saya jadi bingung. Karena saya paling anti memberikan obat atau produk aneh-aneh ke wajah saya. Saya suka yang alami dan alhamdulillah wajah saya aman-aman saja sampai sekarang.

“Nggak bu, wajah saya nggak bisa pakai produk aneh-aneh,”jawab saya mengelak. Ketika saya tanya nama produknya ibu itu cuma tersenyum. Mungkin dia juga bisnis jualan produk itu, begitu pikiran saya.


Resep Nasi Goreng


Saya termasuk perempuan yang nggak bisa masak. memang sejak remaja sudah tomboy, pokoknya laki banget sampe kerjaanya berantem terus sama cowok. pas sekarang udah jadi ibu, saya masak dong walaupun seringnya mengecewakan padahal suami saya suka banget makan. tapi dari semua masakan yang saya bikin, nasi goreng yang paling disukai suami dan anak-anak. katanya enak, padahal ini hasil eksperimen. nih saya kasih tau bumbunya, semoga enak: saya nggakj pernah takerin bumbu jadi sesukanya aja, hehehe
1. bawanag merah
2. bawang putih
3.kemiri
4.cabe (kalo gak mau pedes gak usah pake cabe)
5.tomat
6.terasi

semuanya digiling halus. lalu tumis, setelah wangi masukin sosis atau baso, lalu telor (kalau nggak mau pake nggak apa). terus aduk masukin nasi lalu kecap. aduk sampai rata, udah siap dinikmati.
kalo udah dicoba kasih tahu ya suka apa nggak dengan resep itu. Selamat Makan Nasi Goreng