Minggu, 04 Maret 2012

Back to Work

Ahad, 4 Maret 2012

ALmos a mont gue kerja lagi setelah 9 bulan only freelancer as writer and koordinator media. Sekarang ini gw jadi editor di tempo.co (onlinenya media temp0). Gak nyangka juga bisa gabung di media besar gini secara laki gw sekitar 6 tahun lalu juga kerja di sini which is di koran. Mengirim aplly nya pun ogah-ogahan (kenapa ya yang dilakukan ogah2an selalu diterima, kalo serius bin ngarep malah gak. Apa ini yg namanya, Allah lebih tahu mana yang terbaik untuk hambanya. Menurut kita bagus tapi menurut Allah gak).

Gak lama gw ditelpon untuk wawancara, itu pun gw ketawa. Datang juga ogah2an, karena yakin nggak bakal diterima secara gue kalo ngomong blepotan. gue bawa contoh tulisan waktu di RM dan kontributor di majalah Lisa, koran Jakartapost dan Moviegoers magz (ampe majalahnya gw bawa krn gak sempet kliping).

Gue merasa nggak diterima karena gue jebolan RM (Rakyat Merdeka), gue only one desk for 12 years in entertainment then gue udah tua boo, secara perempuan org pasti ribet hirenya (bukan krn gender, biasanya perempuan ribet sama anak dan hamil thoh?).

gw wawancara dengan 5 org yang pasti bos. Gue jawab apa adanya, gak dibikin-bikin. Karena gue nggak ada beban. "Terserah diterima apa gak, toh gw masih ada freelance dan urus anak dirumah," begitu pikiran gw waktu itu. Disni udah pada tau gimana hecticnya soal waktu kerja.

Gw dikasih waktu 2 mnggu, kalo gak ditelpon namanya lewat. ok!
Ternyata belom juga 2 minggu ada miskol dari tempo di hape, gw deg-degan. mulai membayangkan kalo diterima bagaimana anak2 gue? siapa yang jaga? apa gw siap kerja ampe malam? bagaimana ini? itu? Tapi kalo gue terima gue bisa ambil ilmu banyak di sni, dalam hal penulisan, krn tempo terkenal memiliki sistem yang benar dan baik. As jurnalist ya di media ini, kita tau bagaimana seorang wartawan itu sesungguhnya.

Gue bingung pas ditelpon guw diterima dengan segala tanggung jawab kerja dan salary dan memang sedikit lebih besar dari di RM. gue tahaju,s istiqarah dan bnyak diskusi sama sahabat, suami, anak dan nyokap. Semua jawaban mendukung ''Kesempatan nggak datang 2 kali," kata mereka.

Gue coba ulur waktu ke SDM supaya gw punya cukup waktu tuk berfikir. gue bilang cuma mau desk hiburan, terus beberapa hari kemudian mereka telp lagi. gue ulur waktu dengan nego gaji, mereka sempat hilang 5 hari no contak. Gue iklas kalo nggak rejeki, its oke. Kalau memang ini jawaban dari Allah atas doa gue, pasti ditelpon lagi. Ternayata benar gue ditelpon lagi. Dan Here I am......

Bismillah aja. Meski cuma di dalam, only edit gue coba enjoy (Taukan gue orang hyperaktif gak bs dieem. maunya jalan dan bergerak). teman-temannya asik, kerja harus 8 jam dan alhamdulillah udah 2 hari ini ada pembantu bekas TKW di Arab. gue nggak tahu betah apa gak, gue pasrah, iklas, semoga yang baik-baik aja. Gue serahkan urusan dunia sama Allah, Bismillah.

oiya, kontrak di sini cuma setahun. its oke, yang penting ilmu udah dapet karena ada kelas penulisan, dan gue edit semua desk. lebih menambah wawasan bagaimana menulis yang baik.

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar